CHARLY VAN HOUTEN:
jenis kelamin: Laki-Laki
Ttl: Cirebon, 05 November 1985
PERSONAL:
Muhammad Charly van Houten adalah nama asli lelaki Sunda ini. Ia kemudian dikenal sebagai Charly ST 12 yang kemudian berubah lagi menjadi Charly Setia Band. Lelaki berpenampilan khas ini adalah suami dari Regina dan juga seorang bapak dari anak laki – laki bernama Restu. Ia lahir di Cirebon pada 5 November 1982.
Tahun 2012, Regina dan Charly dikaruniai anak kedua yang saat ini sedang dalam kandungan. Keduanya memang telah lama berencana untuk memiliki anak kedua sehingga mengikuti program memiliki momongan. Kehamilan sang istri baru disadari Charly dan Regina ketika usia kehamilan telah masuk 4 bulan. Charly Van Houten terkejut ketika mengetahui kalau istrinya, Regina tengah mengandung anak kedua mereka. Mantan vokalis ST12 itu mengetahui sang istri hamil saat usia kandungan sudah memasuki tiga bulan.
"Waktu
itu lagi di Bali dan ketauannya di Bali. Dan gak ngeh kalau itu hamil, eh
tau-tau udah tiga bulan kalau dia hamil. Alhamdulillah banget," ujarnya
semangat di MEIS, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/9). Yang menyenangkan lagi
bagi Charly, sang istri ngidamnya hanya ingin selalu dekat dengan
dirinya. Oleh karena itu, sekarang kemana pun Charly pergi show, Regina selalu setia
mendampinginya. "Ngidam deket suami. Baru sih, baru-baru ajah ya
ngidamnya. Alhamdulillah karena ngidamnya nggak neko-neko. Mau deket sama dia
juga, kan karena aku sayang sama dia," tandasnya. (
KARIR:
Kehadiran band ST yang dibentuknya membawa warna baru dalam dunia music Indonesia. Bersama dengan Pepeng dan Pepep, Charly menggebrak lewat lagu – lagu berirama Melayu. Band ST 12 yang dahulu dibentuknya merupakan band legenda yang berani menawarkan warna music melayu. Lagu – lagunya yang berjudul PUSPA, SAAT TERAKHIR, SKJ, dan lainnya begitu laris manis diputar di berbagai macam forum musik. Semenjak kehadiran band ST 12, band – band bergenre sama bermunculan. Sebut saja, Armada Band, Kangen Band, D Bagindas, Hijau Daun dan lain sebagainya mengikuti jejak ST 12.
Kehadiran band ST yang dibentuknya membawa warna baru dalam dunia music Indonesia. Bersama dengan Pepeng dan Pepep, Charly menggebrak lewat lagu – lagu berirama Melayu. Band ST 12 yang dahulu dibentuknya merupakan band legenda yang berani menawarkan warna music melayu. Lagu – lagunya yang berjudul PUSPA, SAAT TERAKHIR, SKJ, dan lainnya begitu laris manis diputar di berbagai macam forum musik. Semenjak kehadiran band ST 12, band – band bergenre sama bermunculan. Sebut saja, Armada Band, Kangen Band, D Bagindas, Hijau Daun dan lain sebagainya mengikuti jejak ST 12.
Namun
sayang di tengah kesuksesan ST 12, tiba – tiba pria ini menghilang. Tak
berapa lama kemudian ia muncul dan mengumumkan bahwa ia membubarkan band
historis ini. Keputusan ini jelas disayangkan oleh para ST Setia (sebutan untuk
para fans ST 12). Namun kekecewaan para ST Setia segera terobati sebab
Charly kemudian membentuk Setia Band yang beranggotakan dirinya, Pepeng,
dan Alsa yang diplot sebagai drummer. Band ini masih setia mengusung
aroma Melayu dalam musiknya.
Lagu
– lagu karya Charly ini tidak hanya ditujukan untuk bandnya saja. Charly
yang mempunyai kemampuan bermusik yang tinggi juga cukup laris menciptakan lagu
untuk para penyanyi Indonesia lainnya. Fenomena sosial pun dapat ia jadikan ide
untuk menciptakan lagu. Hal ini terjadi seperti pada saat ia menciptakan lagu
Sinar yang didedikasikan untuk seorang gadis kecil bernama Sinar yang hidup
dalam kesulitan.
Selain
di dunia musik, Charly juga mencoba peruntungan lain. Sebuah manajemen
artis yang bernama PANGERAN CINTA MANAGEMENT dibentuknya. Duo Putri –
Penelope merupakan salah satu artis binaan PANGERAN CINTA MANAGEMENT.
Selasa, 25 September
2012 10:42 |
Semenjak pisah dengan Pepep, mantan personil ST12, Charly dan Pepeng melanjutkan berkarya
lewat Setia Band. Sementara waktu,
mereka berdua dibantu oleh drummer cewek yang masih belia, Alsya.
Charly dan Pepeng mengaku masih nyaman
dengan formasi berdua, dan tak mau terburu-terburu merekrut personel baru.
Mereka juga tidak mau memaksa Alsya untuk masuk menjadi personil tetap Setia Band.
"Kita memang konsepnya masih berdua, bukan bertiga. Tapi berdua ini kami harus menyesuaikan. Alsya masih sibuk syuting, kuliah. Kita berjalan apa adanya saja dulu. Selama masih aman di off air dan on air saja," ucap Charly saat ditemui di TM Studio, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Sementara itu, perubahan konsep penampilan dan musiknya setelah lepas dari ST12, diungkapkan Charly, sudah bisa diterima oleh fans dan masyarakat. "Sejauh ini mereka sangat menemukan sesuatu yang fresh. Walaupun ada perbedaan tapi ada benang merah yang gak keluar, sejak ST12. Pengemasan musikalitasnya saja yang ikuti perkembangan. Alhamdulillah masih diterima dengan baik," tukas Charly. Imej ST12 yang tidak bisa lepas dari Charly, meski dirinya sudah keluar dan membentuk band baru Setia Band imej itu masih tetap melekat pada dirinya. Tapi Charly berusaha keras untuk melepaskan imej itu.
"Kita memang konsepnya masih berdua, bukan bertiga. Tapi berdua ini kami harus menyesuaikan. Alsya masih sibuk syuting, kuliah. Kita berjalan apa adanya saja dulu. Selama masih aman di off air dan on air saja," ucap Charly saat ditemui di TM Studio, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Sementara itu, perubahan konsep penampilan dan musiknya setelah lepas dari ST12, diungkapkan Charly, sudah bisa diterima oleh fans dan masyarakat. "Sejauh ini mereka sangat menemukan sesuatu yang fresh. Walaupun ada perbedaan tapi ada benang merah yang gak keluar, sejak ST12. Pengemasan musikalitasnya saja yang ikuti perkembangan. Alhamdulillah masih diterima dengan baik," tukas Charly. Imej ST12 yang tidak bisa lepas dari Charly, meski dirinya sudah keluar dan membentuk band baru Setia Band imej itu masih tetap melekat pada dirinya. Tapi Charly berusaha keras untuk melepaskan imej itu.
Imej ST12 yang
tidak bisa lepas dari Charly,
meski dirinya sudah keluar dan membentuk band baru Setia Band imej
itu masih tetap melekat pada dirinya. Tapi Charly berusaha
keras untuk melepaskan imej itu.
"Aku sama Pepeng belajar untuk buat karya fresh. Bagaimana enggak mengurangi benang merah yang dulu aku buat, dulu aku di ST12. Aku sama Pepeng berusaha bagaimana aku beda dengan ST12," ujar Charly di Taman Melati, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012).
"Aku sama Pepeng belajar untuk buat karya fresh. Bagaimana enggak mengurangi benang merah yang dulu aku buat, dulu aku di ST12. Aku sama Pepeng berusaha bagaimana aku beda dengan ST12," ujar Charly di Taman Melati, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012).
“Aku
sama Pepeng belajar untuk buat karya fresh. Bagaimana enggak mengurangi benang
merah yang dulu aku buat, dulu aku di ST12. Aku sama Pepeng berusaha bagaimana
aku beda dengan ST12.„
Perubahan yang paling menonjol dari Setia Band adalah dari drummernya, di ST12 ada Pepep, sekarang di Setia Band drummernya adalah seorang wanita, Alsa. "Secara benang merah aku berbeda. Dulu ada Pepep, sekarang enggak ada. Pemain drum perempuan. Mau bagaimanapun Pepep kan memberi warna, sekarang ada unsur budaya, unsur orkestra," kata Charly.
Tapi untuk gaya secara personal Charly tidak akan berubah. Menurutnya, gaya yang dia munculkan sejak dulu itu sudah menjadi ciri khasnya hingga sekarang. "Kalau Charly tetap seperti yang dulu, dengan rambut dan dandanan seperti ini, tapi pasti ada bedanya di lain sisi," kata bapak satu anak itu.
Perubahan yang paling menonjol dari Setia Band adalah dari drummernya, di ST12 ada Pepep, sekarang di Setia Band drummernya adalah seorang wanita, Alsa. "Secara benang merah aku berbeda. Dulu ada Pepep, sekarang enggak ada. Pemain drum perempuan. Mau bagaimanapun Pepep kan memberi warna, sekarang ada unsur budaya, unsur orkestra," kata Charly.
Tapi untuk gaya secara personal Charly tidak akan berubah. Menurutnya, gaya yang dia munculkan sejak dulu itu sudah menjadi ciri khasnya hingga sekarang. "Kalau Charly tetap seperti yang dulu, dengan rambut dan dandanan seperti ini, tapi pasti ada bedanya di lain sisi," kata bapak satu anak itu.
Nama : Setia Band
Tanggal berdiri : Bandung, 16 Februari 2012
Label : Trinity Optima Producion
Aliran : Pop Melayu
Vocalis : Muhammad Charly Van Houten
Gitaris 1 : Dedy Sudrajat (Pepeng)
Drummer : Alsa - Additional Player
ALBUM SETIA BAND YANG BERJUDUL
“Satu Hati”
Tanggal berdiri : Bandung, 16 Februari 2012
Label : Trinity Optima Producion
Aliran : Pop Melayu
Vocalis : Muhammad Charly Van Houten
Gitaris 1 : Dedy Sudrajat (Pepeng)
Drummer : Alsa - Additional Player
ALBUM SETIA BAND YANG BERJUDUL
“Satu Hati”
- Aisah Pacar Barumu
- Asmara
- Broken Heart
- Cerita Hahahihi
- Hatiku Pilu
- Jangan Mau Mau
- Tak Tahan Lagi
- Jangan Takut Jadi Indonesia
- Melamun
- My Love
- Stasiun Cinta
12. Terlalu Indah
Setia Band Jadikan Penggemar Model Klip
Selasa, 25 September 2012 07:34 |
Ada yang berbeda dari konsep penggarapan video klip lagu teranyar Setia Band, Jangan Mau Mau. Tak mau menggunakan model atau artis terkenal, Charly pun mengajak 4 orang penggemar yang telah dipilihnya melalui sebuah audisi. 4 orang tersebut terjaring dari sebuah audisi Setia Mencari Model Video Klip yang dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh label Trinity Optima Production. Model-model tersebut bernama Ria, Rere, Kinoy dan Sandy.
"Masa Luna (Luna Maya ) terus. Ini 4 model yang
terpilih dari ajang pencarian model sebulan lalu. Hampir sebulan lebih, dari
20, 10, jadi 4 orang," ucap Charly saat ditemui di TM
Studio, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9).Setia Band Jadikan Penggemar Model Klip
Selasa, 25 September 2012 07:34 |
Ada yang berbeda dari konsep penggarapan video klip lagu teranyar Setia Band, Jangan Mau Mau. Tak mau menggunakan model atau artis terkenal, Charly pun mengajak 4 orang penggemar yang telah dipilihnya melalui sebuah audisi. 4 orang tersebut terjaring dari sebuah audisi Setia Mencari Model Video Klip yang dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh label Trinity Optima Production. Model-model tersebut bernama Ria, Rere, Kinoy dan Sandy.
Sebuah konsep tak seperti biasanya pun dikedepankan oleh Charly, Pepeng, dan Alsya. Mereka mengaku tidak mau sebuah hal yang terlalu serius dalam klip lagu yang masuk dalam album Satu Hati ini. "Konsep video klip ini sebenernya lucu-lucuan aja. Kita hanya membantu, ide aja," lanjut Charly. Charly juga menambahkan bahwa lagu ini mengajak supaya tiap orang hanya mencintai hanya seorang, bukan menjadi seorang playboy atau playgirl. "Ini ceritanya aku ngasih tahu ke cewek-cewek jangan seperti aku, yang nyari pacar-pacar baru terus. Tadinya sih bukan lagu ini yang buat video klip. Ternyata banyak karakter di lagu itu. Ini berubah mendadak, karena permintaan pasar. Akhirnya ini yang dipilih," tukasnya.
Setia Band Gabungkan Musik Latin - Pantura
Selasa, 25 September
2012 04:59 |
Kalau musik Pantura selama ini
identik dengan dangdut penuh tabuhan gendang dan joget biduannya, tidak
demikian halnya kala mendapat sentuhan tangan dingin Setia Band. Oleh Charly dan Pepeng, musik Pantura dibuat menjadi
sebuah alunan latin yang dipadu dengan orkestra. Lagu tersebut diberi judul Jangan
Mau Mau dan termaktub dalam album SATU HATI. "Single
sekarang agak lebih ke Latin Pantura. Sebenarnya lebih bereksperimen dalam
musik, ada unsur orkestra, latin," ucap Charly saat ditemui di
TM Studio, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
Tak hanya sentuhan latin dan orkestra, beberapa unsur budaya Indonesia juga
dimasukkan di lagu ini."Kita masukkan unsur budaya, pas reff ada kendang, Jaipong, suling. Coba berikan manfaat yang baik, positif untuk bangsa Indonesia. Kita banyak bisa gali budaya di Indonesia. Jawa Barat aja bukan cuma Jaipong, tapi banyak. Berapa kali main di Jawa Barat bisa tampilkan yang beda-beda, yang mungkin orang Jawa Barat sendiri gak tahu tarian mana. Diperkenalkan, minimal biar gak dicuri lagi," lanjut Charly. Dalam video klip lagu teranyar ini, Setia Band juga ingin memupuk rasa kebangsaan dengan tampilnya bendera merah putih. Charly mengajak masyarakat untuk tak malu menjadi bangsa Indonesia. "Jangan takut jadi orang Indonesia aja. Mencoba pelan-pelan berikan motivasi rasa kebangsaan. Itu hal kecil tapi bagus manfaatnya," tukasnya.
Charly Van Houten Sambangi Tempat Diculiknya Bung Karno
Jum'at, 27 Juli 2012
06:45 |
Untuk memberi pesan positif kepada generasi muda, sebagai publik figur Charly Van Houten rela meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat di mana Presiden RI-1, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik untuk merumuskan teks proklamasi, yaitu di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, dengan menyambangi tempat-tempat yang bernilai sejarah, dirinya sebagai generasi muda jadi tahu bagaimana menghargai para pahlawan bangsa. "Emang udah tugas kita semua. Kasih referensi positif aja ke generasi muda. Aku juga jadi merasakan bentuk dan nilai perjuangan seperti apa. Inget pelajaran sekolah lah, jaman SD," ucap Charly saat ditemui di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/7).
Ditambahkan oleh punggawa Setia Band ini, bahwa jejak-jejak sejarah patut untuk diapresiasi. Apalagi ini menyangkut sosok Bung Karno yang memiliki peran utama dalam kemerdekaan Indonesia. "Banyak nilai sejarah, nilai budaya, nilai-nilai positif tentunya. Bung Karno ini memiliki kontribusi sangat besar pada Indonesia. Nilai seperti ini sangat penting bagi negara kita. Karena sejarah ataupun budaya yang dilupakan akhirnya bisa diambil orang," tukas Charly.
Ki Kusumo: Jangan Pernah Lupakan Sejarah!
Untuk memberi pesan positif kepada generasi muda, sebagai publik figur Charly Van Houten rela meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat di mana Presiden RI-1, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik untuk merumuskan teks proklamasi, yaitu di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, dengan menyambangi tempat-tempat yang bernilai sejarah, dirinya sebagai generasi muda jadi tahu bagaimana menghargai para pahlawan bangsa. "Emang udah tugas kita semua. Kasih referensi positif aja ke generasi muda. Aku juga jadi merasakan bentuk dan nilai perjuangan seperti apa. Inget pelajaran sekolah lah, jaman SD," ucap Charly saat ditemui di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/7).
Ditambahkan oleh punggawa Setia Band ini, bahwa jejak-jejak sejarah patut untuk diapresiasi. Apalagi ini menyangkut sosok Bung Karno yang memiliki peran utama dalam kemerdekaan Indonesia. "Banyak nilai sejarah, nilai budaya, nilai-nilai positif tentunya. Bung Karno ini memiliki kontribusi sangat besar pada Indonesia. Nilai seperti ini sangat penting bagi negara kita. Karena sejarah ataupun budaya yang dilupakan akhirnya bisa diambil orang," tukas Charly.
Ki Kusumo: Jangan Pernah Lupakan Sejarah!
Kamis, 26 Juli 2012
18:28 |
Bulan Ramadan kali ini jatuh
pada bulan Agustus, di mana bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya. Produser
yang juga Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo pun melakukan napak
tilas sejarah bangsa. Bersama Charly Setia Band, Ki Kusumo mengunjungi tempat
diculiknya Bung Karno dan Mohammad Hatta di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa
Barat. "Ini adalah salah satu kegiatan kami sebagai anak bangsa untuk
berperan serta," ujarnya.
Menurut
Ki Kusumo, generasi muda memang
seharusnya memelihara dan memperhatikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
sejarah dan budaya. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya akan sikap apatis
dari generasi ini terhadap nilai-nilai sejarah yang ada. "Miris, tempat
ini malah dilupakan. Kami ingin pemerintah memperhatikan. Ini adalah bagian
dari sejarah, gimana bangsa Indonesia merdeka. Jangan pernah lupakan
sejarah," lanjutnya saat dijumpai di Rengas Dengklok, Karawang, Jawa
Barat, Rabu (25/7)."Ada tokoh dan perannya, yang menggiring ke kemerdekaan. Di sini tempat mengonsep kemerdekaan. Tempat yang sangat bersejarah tentunya," imbuh Ki Kusumo.
Ramadan, Raihan Kembali Sambangi Indonesia
Jum'at, 13 Juli 2012
14:51 |
Ramadan memang menjadi bulan
yang sangat dinanti kaum muslimin. Bulan penuh rahmat dan ampunan yang membawa
berjuta keberkahan. Menyambut bulan istimewa ini, MNCTV kembali menghadirkan
berbagai program dengan tema Berkah Cinta Ramadan. Salah satu program unggulannya
adalah Simfoni Religi, menampilkan mini orkestra dengan penyanyi ternama
seperti Raihan, Rossa, Syahrini, Yuni Shara, Mulan Jameela, The Virgin,
Armada, Ridho & Sonet2 Band, Setia Band dan lainnya. Khusus Raihan, mereka pun didatangkan secara
khusus dari Malaysia.
Nana Putra, selaku Managing Director MNCTV merasa bersyukur dengan hadirnya grup nasyid yang digawangi oleh Abu Bakar, Che Amran, Amran Ibrahim dan Zulfadli Mustafa untuk memberikan suguhan terbaik di bulan terbaik.
"Raihan datang khusus buat kami. Mereka
adalah grup vokal nasyid yang sangat konsisten. Dan tentu akan menjadi suguhan
sangat komplit dengan adanya mereka. Semoga sajian kami di bulan Ramadan ini
bisa menambah khasanah pengetahuan ke-Islaman sekaligus meningkatkan
kekhusyukan pemirsa dalam menjalankan ibadah puasa," ucap Nana dalam
konferensi pers Berkah Cinta Ramadan di Hotel The Ritz Carlton,
Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/7). Senada dengan Nana, Raihan pun merasa begitu senang bisa
memberikan suguhan terbaiknya di bulan Ramadan nanti. "Tentunya kami
sangat senang bisa tampil disini," kata Zulfadli. Selain Simfoni Religi,
MNCTV pun akan menyuguhkan beberapa program yang sangat variatif seperti
sinetron Kami Bukan Malaikat, Si Alif, dan Tendangan Si Madun
season 2. Selain itu Wisata Ziarah dan film kolosal selama sebulan
penuh, Omar (Umar Bin Khattab) akan menjadi daya tarik yang kuat
di bulan puasa nanti. Nana Putra, selaku Managing Director MNCTV merasa bersyukur dengan hadirnya grup nasyid yang digawangi oleh Abu Bakar, Che Amran, Amran Ibrahim dan Zulfadli Mustafa untuk memberikan suguhan terbaik di bulan terbaik.
Ngamen Sejam, Charly Kumpulkan 1 Juta Untuk KPK
Kamis, 28 Juni 2012
02:32 |
MUHAMMAD CHARLY VAN HOUTEN
Meski sudah menjadi artis papan atas, Charly Van Houten tidak sungkan untuk nyanyi
keliling dari warung ke warung berharap sumbangan dari orang-orang yang mendengar suaranya. Siang tadi, Rabu (27/6/2012) vokalis Setia Band itu ngamen di jalan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Aksi tersebut dia lakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kemajuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seperti diketahui, KPK mengajukan permohonan kepada DPR untuk membangun gedung baru untuk KPK. Tapi DPR belum menyetujui permohonan tersebut, sebagai masyarakat yang ingin melihat kemajuan kinerja KPK, Charly merasa punya kewajiban untuk melakukan sesuatu.
Bersama dengan rekannya yang seorang pengacara, Achmad Rifai, Charly melakukan penggalang dana dengan cara mengamen untuk pembangunan gedung KPK. Aksi tersebut menarik perhatian masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang melihat aksi Charly ikut berkontribusi dengan menyisihkan rezekinya. Kurang dari satu jam Charly ngamen sejumlah Rp.1.975.000 terkumpul. Dana tersebut akan dia serahkan ke DPR untuk digunakan sebagai pembangunan gedung KPK.
Tak Fokus, Charly Bekukan Pangeran Cinta Manajemen
Selasa, 22 Mei 2012
13:44 |
Beberapa waktu lalu, Cinta Penelope mengungkapkan kekecewaannya atas manajemen PCM (Pangeran Cinta Manajemen) yang menaunginya. Dari sana, banyak yang menilai Charly Van Houten selaku pimpinan tidak konsisten dalam meng-handle PCM. Perkara itu dibenarkan oleh sang
frontman.
“Aku memang lagi konsen Setia Band ya, lagi fokus saja dengan ini,” ujar Charly saat dijumpai di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Karena prioritas tersebut, alhasil PCM harus menuai hasil yang tidak memuaskan, yaitu dibekukan sementara. Charly mengiyakan kabar tersebut, "Sementara iya dan memang aku lagi nggak konsen di situ,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai ada artis PCM yang keluar? Charly menanggapinya dengan santai, "Aku itu bekerja di karya. Kalau mereka mau keluar, ya terserah. Tapi aku kan hanya untuk karya, bukan untuk bisnis, ya. Untuk sekarang, ya aku memang lagi fokus di Setia Band," tandasnya.
Charly: Silahkan Orang Panggil Aku Charly ST12
Rabu, 27 Juni 2012
03:23 |
Muhammad Charly Van Houten
Charly adalah ST12 dan ST12 adalah Charly, itulah yang melekat di Charly hingga sekarang. Meski sekarang dirinya sudah membentuk band baru bersama rekannya di ST12, Pepeng dengan nama Setia Band, imej itu tidak bisa hilang begitu saja. Tapi Charly berkeyakinan kalau imej itu lama-kelamaan akan hilang dengan sendirinya. Memang hal itu butuh proses yang cukup lama. "Itu butuh proses, tapi silahkan saja orang memanggilku Charly ST12. Itu butuh proses, yang pasti aku enggak di ST12 lagi," ujarnya di Taman Melati, Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012).
"Pelan-pelan masyarakat akan mengerti. Delapan tahun ST12 eksis, tiba-tiba Tuhan kasih jalan lain. Semoga bisa jalan, kita band baru, mencoba untuk aku dan Pepeng belajar," tandas hits maker itu.
Ralat... nama asli charly itu adalan chasmali sumber boleh googling
BalasHapus